CIVIL ENGINEERING

Kamis, 02 April 2009

Jumat, 13 Februari 2009

Struktur Geologi Kekar dan Sesar


  • Kekar (joint) rekahan yang berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya. secara umum dibedakan menjadi menjadi 4 (empat) (Mc.Clay 1987) yaitu kekar tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang berarah tegak lurus terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya berpasangan merupakan satu set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gayakompresi), kekar hibrid (berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik), dan kekar tarik tak beraturan (arah kekar tak beraturan, sering merupakan akibat hydraulic fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (sebagai reservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar didekat permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.
  • Sesar / Patahan (fault) rekahan pada masa batuan yang telah memperliahatkan gejala pergeseran pada kedua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1986), berdasarkan kinematikanya secara garis besar dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser. Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik. Jenis Sesar berdasarkan aktifitasnya dapat diebadakan menjadi Sesar mati dan Sesar aktif. Sesar mati adalah sesar yang sudah tidak (akan) bergerak lagi, sedangkan Sesar aktif adalah sesar yang pernah bergeser selama 11.000 tahun terakhir dan berpotensi akan bergerak di waktu yang akan datang (Yeats, Sieh & Allen, 1997). Sesar aktif dikenal pula sebagai bagian dari peristiwa gempa bumi.

Kamis, 12 Februari 2009

Dasar-Dasar Pemadatan

1. Kadar air
Bila tanah terlalu kering gesekan antar butir tanah bertendensi menahan rapatnya butir-butir satu sama lain. Bila tanah terlalu basah rongga-rongga anatar butir-butir tanah seluruhnya terisi air yang juga menahan merapatnya butir-butir satu sama lain. Perlu dinggat bahwa kadar air waktu pemadatan berpengaruh terhadap swelling dan harga CBR yang didapat setelah penjenuhan.
2. Daya pemadatan (compative Effort)
Pada suatu kadar air tertentu, derajat kepadatan yang dicapai untuk suatu jumlah tanah tertentu adalah fungsi dari daya pemadatan yang digunakan, makin tinggi daya pemadatan terhadap volume tanah tertentu makin tinggi derajat kepadatan yang dicapai.
3. Tebal lapisan
Makin tebal lapisan lepas dari tanah yang dipadatkan makin rendah derajat kepadatan rata-rata yang dicapai oleh daya pemadatan tertentu atau daya pemadatan persatuan isi jadi lebih kecil.
4. Over Stressing
Tekanan yang berlebihan (over stressing) terhadap tanah yang sedang dipadatkan terjadi bila tekanan yang ditimbulkan alat pemadat melebihi kekuatan geser (shear strength) dari tanah tersebut. Ini terlihat waktu memadatkan lapisan pasir yang non kohesive.
5. Syarat Teknis Pemadatan
a. Spesifikasi
Kepadatan dengan mensyaratkan ronga udara (air void) yang tinggal pada tanah setelah pemadatan.
b. Kepadatan Relatif
Kepadatan yang disyaratkan dinyatakan dalam perbandingan relatif dimana kepadatan dilapangan dibandingkan dengan kepadatan maksimun dari tanah yang sama yang dipadatkan dilaboratorium.

Tebal

Eskalasi Harga (price eskalation)

Eskalasi Harga pada kontrak adalah untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat inflansi sehingga kontraktor tidak harus menaksir besarnya kenaikan harga pada waktu memasukkan penawaran terutama untuk kontrak yang waktu pelaksanaanya melebihi 2 (dua) tahun.

Jenis Eskalasi Harga :
1. Pada Kontrak hara tetap (Fixed price contract) dengan sumber dana APBN/ APBD hanya bila ada kebijaksanaan pemerintah dalam bidang moneter.

2. Pada kontrak dengan biaya dari BLN yang mempunyai jangka waktu pelaksanaan lebih dari 2 (dua) tahun. Rumus Eskalasi harga dicantumkan dalam General Condition of Contract / Syarat-syarat Umum Kontrak (SUK).

Senin, 09 Februari 2009

Selamat Datang Di Comunity Civil

selamat bergabung dalam comunity civil

isi blog ini masih dalam persiapan dan proses terlebih dahulu.

Salam hormat saya : Anton Budi Dharma, ST.,MT.