Jumat, 13 Februari 2009

Struktur Geologi Kekar dan Sesar


  • Kekar (joint) rekahan yang berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya. secara umum dibedakan menjadi menjadi 4 (empat) (Mc.Clay 1987) yaitu kekar tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang berarah tegak lurus terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya berpasangan merupakan satu set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gayakompresi), kekar hibrid (berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik), dan kekar tarik tak beraturan (arah kekar tak beraturan, sering merupakan akibat hydraulic fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (sebagai reservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar didekat permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.
  • Sesar / Patahan (fault) rekahan pada masa batuan yang telah memperliahatkan gejala pergeseran pada kedua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1986), berdasarkan kinematikanya secara garis besar dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser. Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik. Jenis Sesar berdasarkan aktifitasnya dapat diebadakan menjadi Sesar mati dan Sesar aktif. Sesar mati adalah sesar yang sudah tidak (akan) bergerak lagi, sedangkan Sesar aktif adalah sesar yang pernah bergeser selama 11.000 tahun terakhir dan berpotensi akan bergerak di waktu yang akan datang (Yeats, Sieh & Allen, 1997). Sesar aktif dikenal pula sebagai bagian dari peristiwa gempa bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar