Kamis, 12 Februari 2009

Dasar-Dasar Pemadatan

1. Kadar air
Bila tanah terlalu kering gesekan antar butir tanah bertendensi menahan rapatnya butir-butir satu sama lain. Bila tanah terlalu basah rongga-rongga anatar butir-butir tanah seluruhnya terisi air yang juga menahan merapatnya butir-butir satu sama lain. Perlu dinggat bahwa kadar air waktu pemadatan berpengaruh terhadap swelling dan harga CBR yang didapat setelah penjenuhan.
2. Daya pemadatan (compative Effort)
Pada suatu kadar air tertentu, derajat kepadatan yang dicapai untuk suatu jumlah tanah tertentu adalah fungsi dari daya pemadatan yang digunakan, makin tinggi daya pemadatan terhadap volume tanah tertentu makin tinggi derajat kepadatan yang dicapai.
3. Tebal lapisan
Makin tebal lapisan lepas dari tanah yang dipadatkan makin rendah derajat kepadatan rata-rata yang dicapai oleh daya pemadatan tertentu atau daya pemadatan persatuan isi jadi lebih kecil.
4. Over Stressing
Tekanan yang berlebihan (over stressing) terhadap tanah yang sedang dipadatkan terjadi bila tekanan yang ditimbulkan alat pemadat melebihi kekuatan geser (shear strength) dari tanah tersebut. Ini terlihat waktu memadatkan lapisan pasir yang non kohesive.
5. Syarat Teknis Pemadatan
a. Spesifikasi
Kepadatan dengan mensyaratkan ronga udara (air void) yang tinggal pada tanah setelah pemadatan.
b. Kepadatan Relatif
Kepadatan yang disyaratkan dinyatakan dalam perbandingan relatif dimana kepadatan dilapangan dibandingkan dengan kepadatan maksimun dari tanah yang sama yang dipadatkan dilaboratorium.

Tebal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar